Senin, 15 Mei 2017

  

APA ITU VIRUS RANSOMWARE WANNACRY DAN SIAPA DIBALIK VIRUS INI

contoh pada komputer yang terjangkit


 Virus jahat Ransomware Wanna Decryptor (disebut secara singkat sebagai Wannacry) ini masih diberitakan sejak Jumat (12/5/2017) , namun diketahui mulai menyerang komputer di dua Rumah Sakit Jakarta . Seperti diberitakan oleh CNN Indonesia.

 Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais di Jakarta terkena malicious software yang polanya adalah mengunci komputer dan mengenkripsi semua data, sehingga komputer tidak dapat dibuka kecuali pengguna komputer tadi mengirimkan ‘tebusan’ senilai USD 300 dengan mata uang Bitcoin kepada pencipta virus. Rumah Sakit Dharmais saat ini sedang menginstal ulang seluruh komputernya dan diharapkan agar dapat beroperasi kembali hari berikutnya, karena saat ini seluruh data dan sistem antrean maupun pemrosesan medis terkunci.
  Ransomware adalah bentuk malware yang masuk ke dalam sistem dan mengunci pengguna dengan cara mengenkripsi seluruh file. Enkripsi ini bisa ‘ditebus’ dengan cara mengirimkan sejumlah uang kepada pemilik virus. Varian Wannacry yang tren sejak kemarin ini merupakan bagian dari alat yang dikembangkan oleh NSA (National Security Agency) yang berhasil diretas hacker berkode Shadow Brokers dan kemudian disebarkan melalui github.

 Pertama kali serangan ini terlihat dialami oleh British National Health Service (NHS) yang mana menjadikan sistem komputer menolak pasien, membatalkan operasi, dan menjadwal ulang janji temu pasien.



Inilah Terduga Dalang, dan Penjinak WannaCry


  Dua perusahaan sekuriti ternama, Symantec dan Kaspersky, menemukan bukti bahwa ransomware WannaCry yang sedang menghebohkan memiliki keterkaitan dengan kelompk hacker asal Korea Utara. Yaitu Lazarus Group. 

  Dikutip Guardian, detail teknsi di versi awal WannaCry sama dengan kode yang dipakai di program backdoor yang digunakan oleh hacker yang diduga dipekerjakan pemerintah Korut. Program itu dipakai menyerang Sony Pictures dan juga untuk mencuri uang USD 81 juta dari bank di Bangladesh. Lazarus Group juga dikenal menggunakan dan mengincar bitcoin dalam operasinya. Kemiripan itu pertama kali ditemukan oleh periset sekuriti Google, Neal Mehta yang diamini Symantec dan Kaspersky. Namun memang kode yang sama bukan berarti otomatis penyerangan dilakukan kelompok hacker yang sama. 

  Bisa saja hacker lain yang menggunakannya agar tak mudah teridentifikasi. “Penting agar periset lain di seluruh dunia menginvestigasi kemiripan itu dan berupaya menemukan lebih banyak fakta tentang asal WannaCry,” sebut Kaspersky. Kaspersky sendiri sudah lama menyelidiki tentang sepak terjang Lazarus Group. Kelompok hacker ini cukup canggih dalam melakukan operasinya. “Level kecanggihan mereka tidak umum ditemukan di dunia kriminalitas siber. Sesuatu yang membutuhkan organisasi dan kontrol yang ketat,” sebut Kaspersky. Di sisi lain, beberapa pakar sekuriti menilai serangan WannaCry yang sporadis dan hanya meminta sedikit imbalan uang bisa jadi pertanda yang melakukannya adalah hacker kurang kompeten.

  Namun tak menutup kemungkinan pula bahwa itu dilakukan secara sengaja oleh pelakunya untuk menutupi jejak. PenjinakDi tengah mewabahnya virus WannaCry, nama Marcus Hutchins menjadi sorotan setelah berhasil menjinakkan ransomware WannaCry. Pemuda asal Inggris berusia 22 tahun dikenal sebagai sosok yang pintar walau kadang badung di masa lalunya.Setelah berhasil menjinakkan WannaCry, dia sekarang bermitra dengan lembaga pemerintah Inggris, National Cyber Security Centre untuk mencegah versi baru WannaCry menyebar,dan juga kebanjiran tawaran pekerjaan. 

 Marcus yang bekerja jarak jauh untuk perusahaan sekuriti Amerika Serikat, Kryptos Logic, masih tinggal di rumah orang tuanya di selatan Inggris bersama saudara lelakinya. Ia bekerja dari kamarnya yang kecil, menjinakkan WannaCry. "Aku bahkan tidak yakin apakah orang tuaku sudah tahu hal ini. Soalnya dalam tiga hari aku menatap komputer untuk menyelesaikan semua ini. Aku bukan pahlawan. Aku hanya seseorang yang mencoba menghentikan virus," tuturnya yang dikutip Mirror.Marcus belajar soal sekuriti dan juga blog secara otodidak dan langsung diterima kerja oleh Kryptos Logic meski tidak lulus universitas, hanya menyelesaikan pendidikan setingkat SMA. Dia mengaku memang tak begitu gemar bersekolah. "Ujianku tidak bagus. Aku tak begitu suka sekolah, aku menghindari pelajaran dan memilih belajar komputer. Aku tidak masuk universitas karena ada kesalahan di nilaiku," sebutnya. Kepala sekolahnya dulu, Sharon Marshall, mengingat dengan jelas kalau Marcus memang pintar komputer. "Dia gemar dua hal, komputer dan berselancar," Berkat prestasinya menaklukkan WannaCry, Marcus pun jadi tenar. Ribuan email masuk tiap hari menawari pekerjaan dan banyak media ingin mewawancarainya. Sedangkan Kryptos Logic menghadiahinya cuti dan perjalanan ke San Francisco."Aku sampai memanjat pagar di belakang rumah untuk menghindari para jurnalis di depan rumah," tuturnya.  

  Ribuan KorbanDari Jakarta dilaporkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan sampai saat ini sudah ada ribuan alamat IP di Indonesia yang terjangkit ransomware WannaCrypt atau dikenal juga dengan nama WannaCry. "Kalau dilihat secara IP adress itu ada ribuan, angka pastinya saya belum, tapi ada ribuan," ujar Rudiantara ditemui usai seminar Polemik Tarif Data di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (16/5/2017). Angka serangan tersebut diketahui berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sejak dibukannya call center terkait serangan WannaCry mewabah pada Sabtu (13/5/2017), kemarin. "Laporan itu juga kami tanya lebih detail, tanya lebih untuk akurasi. Pokoknya ribuan IP yang kena mulai dari sektor perkebunan, manufaktur, Samsat di Sulawesi, hingga perbankan di level daerah," ucapnya. Selain itu, Menkominfo memastikan bahwa rumah sakit yang terjangkit sampai sekarang baru RS Dharmais, tidak dengan RS Harapan Kita yang beredar belakangan ini. "Saat dapat informasi Harapan Kita, saya langsung telepon Direktur Utamanya untuk cek lebih detail, ternyata gak," ucapnya.Meski telah menyerang ribuaan IP, dikatakan Rudiantara, bahwa serangan di Indonesia tidak separah dengan yang dialami negara lainnya.



Cara Melindungi Diri dari Serangan Ransomware



 Memang sulit untuk mengetahui kapan hacker akan meluncurkan serangan ransomware, tapi sikap kehati-hatian anda bisa sangat membantu.


 Dalam melakukan serangam, hacker perlu mengunduh perangkat lunak berbahaya ke komputer, telepon atau perangkat lain yang terhubung ke internet.

 Cara yang paling umum untuk menginstal virus adalah melalui email dan situs web yang disusupi. Sebagai contoh, hacker akan mengirim email phishing yang meminta korban untuk membuka tautan. Tapi sebenarnya, tautan itu adalah link menuju situs berbahaya yang diam-diam men-download virus ke komputer korban.

 Cara terbaik untuk melindungi diri dari serangan ini adalah jangan mudah percaya terhadap email mencurigakan. Kunci pertahanan lainnya adalah dengan memasang program antivirus di komputer yang bisa memindai file sebelum diunduh, memblokir instalasi rahasia, dan mendeteksi malware yang mungkin sudah ada di komputer.


Daftar Antivirus yang dapat melindungi dari Ransomware:


   Perlindungan terbaik terhadap serangan ransomware adalah dengan mem-backup semua file ke dalam sistem yang benar-benar terpisah /copy ke hdd (hardisk external). Jadi, apabila kamu terkena serangan, tidak akan kehilangan informasi apapun dan file kamu yang dicuri hacker tetap aman karena ada cadangannya.




BERIKUT VIDEO CARA MENGHAPUS VIRUS RANSOMWARE DI PC VIA YOUTUBE
{click video dibawah}








SUMBER: